Wawancara bisa jadi saat-saat yang paling mendebarkan yang harus dilewati. Apalagi, bagi mereka yang baru pertama kali mengikuti kegiatan yang satu ini. Tentunya wawancara kerja jadi pengalaman yang cukup mengerikan.
Dalam sebuah sesi wawancara, seringkali disebutkan tiga pertanyaan penting oleh pewawancara kepada Anda sebagai yang diwawancara. Yaitu, kemampuan Anda dalam pekerjaan tersebut, keinginan dan minat Anda untuk bekerja dibidang tersebut, dan kesesuaian Anda untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.
Dalam sebuah sesi wawancara, seringkali disebutkan tiga pertanyaan penting oleh pewawancara kepada Anda sebagai yang diwawancara. Yaitu, kemampuan Anda dalam pekerjaan tersebut, keinginan dan minat Anda untuk bekerja dibidang tersebut, dan kesesuaian Anda untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.
Sekalipun sudah mempersiapkan jawaban-jawaban yang mantap, rasa grogi seringkali membuyarkan ingatan Anda. Bukannya memberikan jawaban yang tepat dan meyakinkan, Anda justru melakukan kekeliruan sehingga menghilangkan kesempatan Anda untuk bisa bekerja di perusahaan tersebut.
Nah, agar tidak melakukan kesalahan serupa, simaklah beberapa kesalahan yang sering terjadi saat wawancara berikut ini.Tidak mengetahui pekerjaan yang dilamar
Sebaiknya pastikan bahwa Anda paham dan mengetahui benar segala informasi tentang perusahaan yang Anda lamar. Terutama, perihal jabatan atau bidang pekerjaan yang Anda lamar tersebut.
Sekarang ini segala bentuk informasi sangat mudah di akses. Anda tinggal mengunjungi situs resmi dari perusahaan yang akan Anda lamar dan mempelajari keterangan-keterangan yang ada di sana. Selain itu, Anda juga dapat memperoleh informasi dari kenalan yang mungkin bekerja di kantor tersebut.
Jika perlu, ajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat cerdas untuk memperjelas posisi, hak, dan kewajiban Anda. Tunjukkan bahwa Anda adalah pribadi yang aktif dan mampu membuat perubahan ke arah baik. Tanyakan pula tentang jenjang karir yang tersedia, khususnya pada posisi yang Anda lamar.
1. Tidak menjelaskan tentang pencapaian Anda
Dalam sesi wawancara, jangan hanya menceritakan tentang pengalamn dan ketrampilan yang Anda miliki tanpa adanya bukti nyata. Anda juga harus menceritakan pada pewawancara tersebut perihal pengaplikasian ketrampilan yang Anda miliki hingga akhirnya dapat mencapai sebuah hasil tertentu.
2. Tidak punya alasan menginginkan pekerjaan yang dilamar
Jika Anda terlihat tidak antusias dalam menjalani proses wawancara, maka bisa dipastikan bahwa Anda akan kehilangan kesempatan kerja tersebut. Anda harus benar-benar meyakinkan si pewawancara bahwa perusahaan dan pekerjaan tersebut memang benar-benar menjadi keinginan dan bahkan impian Anda. Ceritakan pula bagaimana latar belakang Anda yang tentunya disesuaikan dengan bidang pekerjaan tersebut. Namun, usahakan untuk menjawab pertanyaan secara jujur, tidak dibuat-buat dan tidak berlebihan.
Ingatlah bahwa bahasa tubuh yang negatif akan bertentangan dengan hal-hal positif yang keluar dari mulut Anda. Yakinkan penampilan Anda dengan cara duduk, cara berjalan, dan cara menjawab pertanyaan yang mantap dan meyakinkan. Usahakan untuk berlatih terlebih dahulu di rumah agar meminimalisir kemungkinan kesalahan saat wawancara yang sesungguhnya.
3. Bertindak tidak professional
Beberapa hal yang membuat Anda terlihat tidak professional adalah ketika telepon genggam berbunyi saat wawancara, berpakaian tidak rapi, atau mengkritik manager dan rekan kerja di perusahaan tempat Anda bekerja sebelumnya.Tidak akan berdampak baik, hal tersebut justru harus dihindari. Jangan sampai pewawancara malah memberikan penilaian negatif atas apa yang Anda sampaikan.
4. Tidak menindak lanjuti
Salah satu hal baik yang dapat menambah poin nilai Anda adalah mengucapkan terima kasih kepada si pewawancara setelah selesai proses wawancara. Kemudian, jika ternyata tak kunjung ada kabar dari perusahaan tersebut, berusahalah untuk lebih inisiatif menghubungi terlebih dahulu demi menunjukkan komitmen Anda terhadap pekerjaan tersebut. Dan untuk meyakinkan bahwa Anda memang menginginkan pekerjaan tersebut.
- See more at: http://www.perempuan.com/read/kesalahan-yang-biasa-terjadi-saat-interview-kerja#sthash.kEa4EwYe.dpufNah, agar tidak melakukan kesalahan serupa, simaklah beberapa kesalahan yang sering terjadi saat wawancara berikut ini.Tidak mengetahui pekerjaan yang dilamar
Sebaiknya pastikan bahwa Anda paham dan mengetahui benar segala informasi tentang perusahaan yang Anda lamar. Terutama, perihal jabatan atau bidang pekerjaan yang Anda lamar tersebut.
Sekarang ini segala bentuk informasi sangat mudah di akses. Anda tinggal mengunjungi situs resmi dari perusahaan yang akan Anda lamar dan mempelajari keterangan-keterangan yang ada di sana. Selain itu, Anda juga dapat memperoleh informasi dari kenalan yang mungkin bekerja di kantor tersebut.
Jika perlu, ajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat cerdas untuk memperjelas posisi, hak, dan kewajiban Anda. Tunjukkan bahwa Anda adalah pribadi yang aktif dan mampu membuat perubahan ke arah baik. Tanyakan pula tentang jenjang karir yang tersedia, khususnya pada posisi yang Anda lamar.
1. Tidak menjelaskan tentang pencapaian Anda
Dalam sesi wawancara, jangan hanya menceritakan tentang pengalamn dan ketrampilan yang Anda miliki tanpa adanya bukti nyata. Anda juga harus menceritakan pada pewawancara tersebut perihal pengaplikasian ketrampilan yang Anda miliki hingga akhirnya dapat mencapai sebuah hasil tertentu.
2. Tidak punya alasan menginginkan pekerjaan yang dilamar
Jika Anda terlihat tidak antusias dalam menjalani proses wawancara, maka bisa dipastikan bahwa Anda akan kehilangan kesempatan kerja tersebut. Anda harus benar-benar meyakinkan si pewawancara bahwa perusahaan dan pekerjaan tersebut memang benar-benar menjadi keinginan dan bahkan impian Anda. Ceritakan pula bagaimana latar belakang Anda yang tentunya disesuaikan dengan bidang pekerjaan tersebut. Namun, usahakan untuk menjawab pertanyaan secara jujur, tidak dibuat-buat dan tidak berlebihan.
Ingatlah bahwa bahasa tubuh yang negatif akan bertentangan dengan hal-hal positif yang keluar dari mulut Anda. Yakinkan penampilan Anda dengan cara duduk, cara berjalan, dan cara menjawab pertanyaan yang mantap dan meyakinkan. Usahakan untuk berlatih terlebih dahulu di rumah agar meminimalisir kemungkinan kesalahan saat wawancara yang sesungguhnya.
3. Bertindak tidak professional
Beberapa hal yang membuat Anda terlihat tidak professional adalah ketika telepon genggam berbunyi saat wawancara, berpakaian tidak rapi, atau mengkritik manager dan rekan kerja di perusahaan tempat Anda bekerja sebelumnya.Tidak akan berdampak baik, hal tersebut justru harus dihindari. Jangan sampai pewawancara malah memberikan penilaian negatif atas apa yang Anda sampaikan.
4. Tidak menindak lanjuti
Salah satu hal baik yang dapat menambah poin nilai Anda adalah mengucapkan terima kasih kepada si pewawancara setelah selesai proses wawancara. Kemudian, jika ternyata tak kunjung ada kabar dari perusahaan tersebut, berusahalah untuk lebih inisiatif menghubungi terlebih dahulu demi menunjukkan komitmen Anda terhadap pekerjaan tersebut. Dan untuk meyakinkan bahwa Anda memang menginginkan pekerjaan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar