Suka banget bercermin untuk merapikan penampilan. Setiap ada kaca, langsung berhenti sekadar melihat wajah. Apa jadinya ketika bercermin kita menemukan bayangan seorang perempuan memakai gaun kuno? Hal itu bisa terjadi bila kita menginap di Perkebunan Myrtles, Lousiana, Amerika Serikat.
Kisah hantu ini berawal dari seroang perempuan bernama Chloe. Banyak orang percaya, Chloe adalah salah satu budak Mark dan Sara Woodruff (pemilik perkebunan). Chloe punya kebiasaan buruk menguping dan mengintip aktivitas tuannya.
Suatu hari, perempuan ini ketahuan sedang mencuri dengar. Karena marah, majikannya menganiaya dan memotong telinganya. Chloe pun dendam bukan kepalang. Ia sengaja membuat kue beracun untuk tuannya. Sayangnya, istri dan anak Mark yang memakannya hingga tewas. Majikannya nggak tinggal diam. Dengan kejam, Chloe dihukum gantung di tengah lapangan Perkebunan Myrtles.
Sejumlah penjaga perkebunan mengaku pernah melihatnya melintas di lorong dengan menggunakan syal warna hijau. Mereka percaya, arwah Chloe masih menyimpan dendam terhadap pemilik perkebunan itu. Beberapa orang juga pernah melihat hantu Sara dan anaknya di dalam cermin yang diletakkan di sudut tangga utama. Pada malam hari, keduanya muncul dengan mengenakan gaun kuno sambil menatap kosong ke arah cermin.
Aktivitas paranormal lainnya juga sering mucul di sekitar Perkebunan Myrtles. Salah satunya adalah genangan darah yang berada di dekat pintu masuk. Bekas darah tersebut nggak bisa dibersihkan. Bahkan, alat pel tak bisa menggosok lantainya. Pada tengah malam, sering terdengar langkah kaki atau suara kain terseret di tangga utama. Suara tersebut akan berhenti di anak tangga ke-17. Banyak orang percaya itu adalah hantu William Drew Winter, mandor perkebunan, yang tewas terbunuh. Sebelum ajal menjemputnya, William sempat merangkak naik tangga untuk meminta bantuan istrinya. Sayangnya, ia tewas di anak tangga ke-17.
Menurut sejumlah paranormal, areal perkebunan Myrtles punya sekitar 12 penampakan hantu. Nggak heran bangunan ini masuk dalam One of America's Most Haunted Homes. Ayu – Foto: www.myrtlesplantation.com
Kisah hantu ini berawal dari seroang perempuan bernama Chloe. Banyak orang percaya, Chloe adalah salah satu budak Mark dan Sara Woodruff (pemilik perkebunan). Chloe punya kebiasaan buruk menguping dan mengintip aktivitas tuannya.
Suatu hari, perempuan ini ketahuan sedang mencuri dengar. Karena marah, majikannya menganiaya dan memotong telinganya. Chloe pun dendam bukan kepalang. Ia sengaja membuat kue beracun untuk tuannya. Sayangnya, istri dan anak Mark yang memakannya hingga tewas. Majikannya nggak tinggal diam. Dengan kejam, Chloe dihukum gantung di tengah lapangan Perkebunan Myrtles.
Sejumlah penjaga perkebunan mengaku pernah melihatnya melintas di lorong dengan menggunakan syal warna hijau. Mereka percaya, arwah Chloe masih menyimpan dendam terhadap pemilik perkebunan itu. Beberapa orang juga pernah melihat hantu Sara dan anaknya di dalam cermin yang diletakkan di sudut tangga utama. Pada malam hari, keduanya muncul dengan mengenakan gaun kuno sambil menatap kosong ke arah cermin.
Aktivitas paranormal lainnya juga sering mucul di sekitar Perkebunan Myrtles. Salah satunya adalah genangan darah yang berada di dekat pintu masuk. Bekas darah tersebut nggak bisa dibersihkan. Bahkan, alat pel tak bisa menggosok lantainya. Pada tengah malam, sering terdengar langkah kaki atau suara kain terseret di tangga utama. Suara tersebut akan berhenti di anak tangga ke-17. Banyak orang percaya itu adalah hantu William Drew Winter, mandor perkebunan, yang tewas terbunuh. Sebelum ajal menjemputnya, William sempat merangkak naik tangga untuk meminta bantuan istrinya. Sayangnya, ia tewas di anak tangga ke-17.
Menurut sejumlah paranormal, areal perkebunan Myrtles punya sekitar 12 penampakan hantu. Nggak heran bangunan ini masuk dalam One of America's Most Haunted Homes. Ayu – Foto: www.myrtlesplantation.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar