Pages

Senin, 18 November 2013

Socotra, Pulau Unik di Yaman

Socotra yang terletak di Republik Yaman, Arab Saudi ini memang menyimpan banyak keanehan. Socotra seringkali disebut-sebut sebagai tempat tinggal para alien. Daripada penasaran, kita simak keunikan tempat ini.

Penghuni Pulau Socotra

    Pulau Socotra dikelilingi Laut Arab. Lokasinya sangat terisolir dengan iklim yang kering dan gersang. Letaknya lebih dari 350 km  di sebelah selatan semenanjung Arab. Nggak banyak tanaman atau hewan yang hidup di wilayah seluas 3.625 km2 ini. Hampir semua yang ada di tempat ini terlihat aneh, berbeda dengan daerah pada umumnya. 
    Meskipun terisolasi bukan berarti tempat ini nggak berpenghuni, lho. Sejak 2000 tahun lalu, tempat ini sudah didiami lebih dari 50.000 orang. Penduduk setempat bermata pencaharian sebagai pelaut dan peternak. Tapi, dulu, tempat ini ditakuti oleh para pelaut karena sering terjadi badai dan angin yang tak terkendali. 

Dragon’s Blood Tree

Wilayah ini ditumbuhi ratusan Dragon’s Blood Tree  atau Pohon Darah Naga. Disebut demikian karena pohon ini mengeluarkan getah berwarna merah seperti darah. Meskipun begitu, masyarakat setempat, memanfaatkan getah ini sebagai ramuan obat pernafasan dan percernaan. Ada juga yang memanfaatkan getah ini sebagai kemenyan, karena memang pohon ini mengeluarkan bau kemenyan yang menyengat. 
Pohon berbentuk payung raksasa ini, memiliki daun yang rimbun di bagian atasnya dan bisa tumbuh hingga 12 meter. Setiap tahunnya, tinggi pohon ini bertambah 1 meter. Pohon ini ditemukan pertama oleh Profesor Issac Bayley Balfour. Pohon ini banyak tumbuh di bukit yang tersembunyi di antara tebing Pegunungan Hajhir. Tempat ini dilindungi oleh pemerintah dan ditetapkan sebagai cagar alam. 

Berwisata ke Pulau Socotra

Sekarang, Socotra menjadi tujuan para wisatawan yang penasaran keunikan lainnya di pulau ini. Selain bisa menikmati keindahan alamnya, kita juga bisa melihat keanekaragaman hayati di pulau ini. Pulau Socotra memiliki 825 spesies tanaman langka, 730 spesies ikan pesisir serta 300 spesies kepiting, lobster dan udang. Dewianataria – Foto: http://www.utcsocotra.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar