Ketika mendengar kata amputasi pastilah Anda akan merasakan ketakutan dan pastinya tidak ingin hal ini terjadi pada Anda maupun orang disekitar Anda. Nah sebenarnya apa itu amputasi?
Amputasi adalah pemotongan anggota tubuh yang mengalami kerusakan atau pembusukan. Kerusakan anggota badan ini biasanya bisa dikarenakan pula oleh kerusakan syaraf dan tulang yang diakibatkan kecelakaan atau hantaman yang hebat sehingga diharuskan untuk menjalani amputasi. Biasanya amputasi dilakukan pada kaki atau tangan.
Amputasi adalah pemotongan anggota tubuh yang mengalami kerusakan atau pembusukan. Kerusakan anggota badan ini biasanya bisa dikarenakan pula oleh kerusakan syaraf dan tulang yang diakibatkan kecelakaan atau hantaman yang hebat sehingga diharuskan untuk menjalani amputasi. Biasanya amputasi dilakukan pada kaki atau tangan.
Kecelakaan yang hebat sering menyebabkan diharuskannya amputasi anggota tubuh. Tim medis akan memulai amputasi dari menghilangkan sebagian jaringan atau tulang. Kemudian tulang yang dipotong akan dihaluskan.
Kembali ke permasalahan, pengambilan keputusan untuk melakukan amputasi tidaklah mudah. Miris memang, anggota badan manusia tidak dapat tumbuh kembali setelah dipotong. Karena itulah kebanyakan orang-orang yang mengalami amputasi biasanya akan sangat terpukul dan depresi.
Setelah mengalami amputasi, biasanya pasien yang ingin memasang badan tiruan harus melakukan serangkaian terapi. Dalam pemasangan jaringan baru, dokter akan membentuk otot yang sesuai dengan badan tiruan dengan mengadakan serangkaian pembedahan.
Resiko amputasi 95 persen lebih tinggi diderita oleh pengidap diabetes dibanding orang normal. Bicara mengenai hubungan antara diabetes dan amputasi, penelitian telah membuktikan bahwa resiko amputasi sangat condong dimiliki oleh orang yang mengidap diabetes.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena orang yang mengidap diabetes mempunyai kadar gula dalam darah yang tinggi sehingga jika seseorang pengidap diabetes terluka, darah dalam luka yang menganga dan mengandung gula tinggi itu tidak gampang kering sehingga beresiko tinggi untuk mengalami pembusukan syaraf.
Ironi memang, bahkan luka sekecil ujung kukupun jika tidak ditanggulangi secara serius bisa saja membesar dan memburuk. Dan kemungkinan parahnya akan mengalami amputasi. Jika luka sudah parah dan memborok, memang seharusnya diadakan amputasi. Pasalnya, luka yang memborok dan membusuk karena adanya pembusukan akan bersifat racun yang bisa menjalar dan membahayakan tubuh.
Selain itu, para pengidap diabetes bisa saja mengalami kerusakan pembuluh darah dan gangguan syaraf yang mengakibatkan kurangnya sensistifitas dalam merasakan sakit pada kulit. Pengidap diabetes kadang bahkan tidak peka akan panas, sehingga bisa saja kulit melepuh karena panas, namun si penderita tidak merasakan dan menyadarinya.
Penderita diabetes sangat rentan sekali jika mengalami luka sekecil apa pun. Maka dari itu, penderita diabetes harus berhati-hati dalam menjaga tubuh. Bahkan untuk masalah kecil seperti memilih alas kaki saja harus yang benar-benar pas sehingga kaki tidak akan lecet ataupun terluka.
Penderita diabetes juga minimal harus memperhatikan kebersihan kuku. Kuku yang panjang akan bisa mengakibatkan luka. Diabetes merupakan penyakit berbahaya yang dapat mengakibatkan penyakit komplikasi. Penyebaran kadar gula dalam darah tentu saja berhubungan dengan kondisi seluruh organ tubuh lainnya.
Penderita diabetes harus dan wajib untuk diet sehat. Pengurangan menu-menu makanan dan minuman mengandung gula sangatlah dianjurkan. Sekarang ini juga banyak beredar produk-produk yang disarankan untuk para penderita diabetes, seperti gula buatan atau susu untuk penderita diet.
Resiko amputasi 95 persen lebih tinggi diderita oleh pengidap diabetes dibanding orang normal. Bicara mengenai hubungan antara diabetes dan amputasi, penelitian telah membuktikan bahwa resiko amputasi sangat condong dimiliki oleh orang yang mengidap diabetes.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena orang yang mengidap diabetes mempunyai kadar gula dalam darah yang tinggi sehingga jika seseorang pengidap diabetes terluka, darah dalam luka yang menganga dan mengandung gula tinggi itu tidak gampang kering sehingga beresiko tinggi untuk mengalami pembusukan syaraf.
Ironi memang, bahkan luka sekecil ujung kukupun jika tidak ditanggulangi secara serius bisa saja membesar dan memburuk. Dan kemungkinan parahnya akan mengalami amputasi. Jika luka sudah parah dan memborok, memang seharusnya diadakan amputasi. Pasalnya, luka yang memborok dan membusuk karena adanya pembusukan akan bersifat racun yang bisa menjalar dan membahayakan tubuh.
Selain itu, para pengidap diabetes bisa saja mengalami kerusakan pembuluh darah dan gangguan syaraf yang mengakibatkan kurangnya sensistifitas dalam merasakan sakit pada kulit. Pengidap diabetes kadang bahkan tidak peka akan panas, sehingga bisa saja kulit melepuh karena panas, namun si penderita tidak merasakan dan menyadarinya.
Penderita diabetes sangat rentan sekali jika mengalami luka sekecil apa pun. Maka dari itu, penderita diabetes harus berhati-hati dalam menjaga tubuh. Bahkan untuk masalah kecil seperti memilih alas kaki saja harus yang benar-benar pas sehingga kaki tidak akan lecet ataupun terluka.
Penderita diabetes juga minimal harus memperhatikan kebersihan kuku. Kuku yang panjang akan bisa mengakibatkan luka. Diabetes merupakan penyakit berbahaya yang dapat mengakibatkan penyakit komplikasi. Penyebaran kadar gula dalam darah tentu saja berhubungan dengan kondisi seluruh organ tubuh lainnya.
Penderita diabetes harus dan wajib untuk diet sehat. Pengurangan menu-menu makanan dan minuman mengandung gula sangatlah dianjurkan. Sekarang ini juga banyak beredar produk-produk yang disarankan untuk para penderita diabetes, seperti gula buatan atau susu untuk penderita diet.
Penderita diabetes juga harus secara berkala cek up ke dokter Anda. Cek kadar gula sangat penting karna berpengaruh pada pengambilan keputusan pengobatan dan pengaturan pola makan yang baik.
Bagi Anda yang belum menderita diabetes atau mempunyai riwayat keluarga yang mengidap diabetes, seharus lebih berhati-hati dalam memperhatikan pola makan. Diabetes dapat diminimalisirkan dan dicegah dengan hidup sehat dan makan-makanan yang sehat pula.
- See more at: http://www.perempuan.com/read/amputasi-karena-diabetes#sthash.Lv8w6HuT.dpufBagi Anda yang belum menderita diabetes atau mempunyai riwayat keluarga yang mengidap diabetes, seharus lebih berhati-hati dalam memperhatikan pola makan. Diabetes dapat diminimalisirkan dan dicegah dengan hidup sehat dan makan-makanan yang sehat pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar