Pages

Sabtu, 16 November 2013

Batasi Penggunaan Headset

Headset atau yang lazim disebut dengan earphone adalah alat bantu pendengaran. Fungsinya adalah membuat suara yang didengar menjadi lebih jelas. Headset ditaruh di telinga. Dengan begitu, memudahkan kita mendengarkan musik yang kita suka, tanpa harus menggangu lingkungan di sekitar.

Terlalu sering memakai headphone, kita akan mengalami penurunan fungsi pendengaran. Apalagi, jika kita berada di tempat ramai, biasanya kita akan menyetel musik dengan suara yang sangat keras untuk melawan noise dari luar. Hal ini tentu saja akan memperparah penurunan fungsi pendengaran.

Penelitian yang dilakukan di Leicester mengungkapkan bahwa mendengarkan musik melalui headphone dapat mengakibatkan ketulian sementara. Hal itu karena terganggunya sel syaraf myelin di dalam telinga.
Sel syaraf myelin inilah yang berfungsi mengirim sinyal listrik dari telinga ke otak. Jika syaraf myelin terganggu, maka pasokan listrik dari telinga ke otak akan menjadi tidak lancar. Bentuk gangguan tersebut dapat berupa suara yang mendengung ketika kita melepas headset. Suara headset dapat mencapai 110 desibel atau melebihi suara mesin jet.

Berikut merupakan beberapa bahaya menggunakan headphone. Dengan menguraikan bahaya bahaya tersebut, kita bisa membatasi penggunaan headphone dengan bijaksana :

1. Headset dapat menggangu kinerja otak
Penggunaan headset secara berlebihan dapat mengganggu kinerja otak karena adanya elombang elektromagnetik yang dikirimkan melalui headphone. Elombang elektromagnetik itulah yang akan mengganggu sinyal dan pengiriman listrik dari otak ke seluruh tubuh.
Akibatnya, tubuh menjadi tidak seimbang. Walaupun belum teruji kebenarannya setidaknya hal ini dapat membuktikan bahwa pengunaan headphone yang berlebihan dapat berbahaya bagi tubuh

2. Kelelahan Koklea
Koklea adalah rumah siput di dalam telinga yang memiliki fungsi vital dalam pendengaran. Apabila koklea terus menerus diberi suara yang kencang, maka pendengaran akan tergangu secara permanen. Sebagai catatan, batas maksimal suara untuk orang normal adalah 20 desibel. Jika kita menerima suara lebih dari itu, maka itu akan mengganggu pendengaran kita.
Gangguan pendengaran macam itu hanya dapat dikurangi dengan bantuan obat obatan herbal dan terapi, namun tidak dapat menyembuhkan secara total. Hal tersebut karena bagian yang berfungsi untuk menangkap frekuensi suara, yakni koklea, sudah rusak. Apabila koklea sudah rusak, maka tidak dapat disembuhkan lagi.

WHO telah mencanangkan program untuk mengurangi gangguan pendengaran sebanyak 50 persen pada tahun 2015. Program tersebut akan terus dikembangkan sampai dengan target yang sesungguhnya, yakni pengurangan penderita gangguan telinga sebanyak 90 persen pada tahun 2030. Namun, program ini akan sulit tercapai jika masyarakat dunia masih saja menggunakan headphone dalam kehidupan sehari hari.

Selain itu, menggunakan headphone ketika berkendara juga bisa menimbulkan bahaya yang fatal tidak hanya bagi pengendaranya, namun bagi orang lain juga.
- See more at: http://www.perempuan.com/read/batasi-penggunaan-headset#sthash.ZDeDlFsB.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar