Pages

Minggu, 17 November 2013

Menyimpan Beras Yang Baik

Nasi adalah salah satu jenis makan pokok yang banyak dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Untuh mendapatkan nasi yang enak dan pulen, beras yang digunakan juga haruslah berkalitas baik.
Namun ternyata beras yang berkualitas baik pun tidak cukup untuk mendapatkan nasi yang enak dan pulen karena cara menyimpan beras juga turut mempengaruhi rasa nasi yang dihasilkan. 
Cara menyimpan beras yang salah seringkali menimbulkan masalah seperti membuat beras berbau apek, berjamur, mendatangkan kutu beras dan binatang-binatang kecil lain seperti semut atau bahkan kecoa.
Sedangkan cara menyimpan beras yang baik akan menjaga kualitas beras dan cita rasa nasi yang dihasilkan. Untuk mencegah masalah yang dapat timbul akibat penyimpanan yang salah, inilah cara menyimpan beras yang baik yang harus Anda lakukan.

1. Sebelum menyimpan beras dalam satu wadah, pastikan seluruh bagian wadah dibersihkan terlebih dahulu dari debu atau binatang-binatang kecil. Cukup bersihkan wadah dengan lap lembab yang diteruskan dengan lap kering.

2. Letakkan wadah penyimpanan beras di tempat yang kering dan jauh dari aktivitas yang berhubungan dengan air agar tidak lembab. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya karat pada wadah penyimpanan beras yang terbuat dari logam.

3. Tambahkan beberapa helai daun asam jawa bersih dan kering atau beberapa lembar daun belimbing wuluh yang telah ditumbuk ke dalam wadah penyimpanan beras untuk mencegah atau mengusir kutu beras.

4. Sebelum memasukan persediaan beras baru, pastikan beras tersebut dalam keadaan baik (tidak berbau apek, bersih, terbebas dari jamur dan kutu beras) terlebih dahulu.

5. Jangan mencampur persediaan beras baru dan persediaan beras lama Anda. Karena hal tersebut akan menurunkan kualitas beras baru Anda. Sebaiknya, tempatkan beras baru dan lama di wadah yang terpisah. Anda bisa memasak persediaan beras lama terlebih dahulu agar beras lama Anda tidak terlalu lama disimpan.

6. Hampir semua jenis beras dapat bertahan dengan baik bila disimpan di wadah penyimpanan yang kering selama satu bulan. Bila sudah melewati masa satu bulan maka kualitas beras akan menurun.
Karena itu, perhitungkan jumlah takaran beras yang dimasukkan ke dalam wadah penyimpan beras agar dapat habis dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga selama tepat satu bulan. Jangan sampai beras bertahan lebih dari satu bulan di wadah penyimpanan karena itu akan mengundang kutu beras datang.

7. Bersihkan juga alat penakar beras secara berkala dengan mencuci menggunakan air dan sabun sama seperti cara kita mencuci piring, setelah kering letakkan kembali di tempat semula.

8. Bersihkanlah bagian luar wadah penyimpanan beras dengan menggunakan kain lembab yang diberi sedikit sabun pencuci piring lalu segera keringkan.

9. Untuk mencegah tumbuhnya jamur pada beras, aturlah kondisi ruangan agar selalu dalam keadaan kering. Buka pintu dan jendela beserta tirainya pada waktu siang hari agar udara di dalam ruangan tempat penyimpanan beras menjadi kering (tidak lembab). Sirkulasi udara yang baik pada ruangan membantu membuat beras menjadi tahan lama.

10. Sesekali buka-tutup wadah penyimpanan beras agar beras tidak bau. Menyimpan beras dengan baik akan sangat menguntungkan Anda. Selain beras terbebas dari berbagai masalah bau apek, kutu beras dan jamur, nasi yang Anda konsumsi pun menjadi lebih enak dan sehat.
- See more at: http://www.perempuan.com/read/menyimpan-beras-yang-baik#sthash.5bjPI9FV.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar