Banyak orang ingin berinvestasi. Kata investasi memang terdengar sangat menarik dan menggiurkan. Sepertinya tidak sedikit yang ingin berinvestasi sebagai penanda bahwa finansial atau ekonomi mereka bisa dikatakan dalam kondisi baik.
Selain itu investasi juga bisa menjanjikan karena dapat diunduh hasilnya nanti di kemudian hari jika dilakukan dengan benar.
Untuk itulah untuk berinvestasi tidak boleh sembarangan karena akan berpengaruh pada aset yang kita miliki. Oleh karena itu berikut ini adalah tips untuk merencanakan investasi:
1. Sebaiknya rencana investasi tahunan ini dimulai sedini mungkin, semuda mungkin. Hal ini karena faktor waktu cukup memegang peranan yang sangat penting dalam urusan berinvestasi. Semakin muda usia dalam memulai investasi akan semakin baik hasil yang didapatkan nanti hasilnya setiap tahunnya.
2. Setelah itu yang paling utama adalah tentukan tujuan investasi secara spesifik dan jelas. Ini contohnya seperti rencana pendidikan, membeli rumah, membeli kendaraan, atau properti. Untuk itulah sebelum memulai melakukan investasi, sebaiknya rencana-rencana ini dikonsultasikan dengan penasehat keuangan pribadi.
3. Yang tidak kalah penting adalah menentukan jangka waktu dan target dana yang diperlukan untuk mencapai tujuan dari investasi tersebut. Hal ini penting karena deadline jangka waktu dan target yang seperti apa itu akan membantu kita untuk meraih investasi itu dengan lebih cermat.
4. Sebaiknya setiap bulan mengalokasikan dana untuk investasi secara konsisten, idealnya dari 10% hingga 30% dari setiap pendapatan bulanan yang diterima. Tentu saja ini seperti pepatah yang mengatakan sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit, seperti menabung, tidak ada bedanya.
5. Untuk pemula, sebaiknya memulai investasi dengan cara tidak langsung sebelum berinvestasi langsung.
Cara paling ideal adalah dengan membeli produk Reksa Dana (bisa dimulai dari Reksa Dana Pasar Uang, Pendapatan tetap, Campuran, hingga yang lebih agak beresiko yaitu Reksa Dana Saham) baru kemudian beranjak ke investasi langsung ke surat berharga (Obligasi Ritel dan Saham) hingga mampu memulai bisnis nyata sendiri atau pun bergabung dengan mitra bisinis yang cocok dengan minat kita.
6. Yang tidak boleh dilupakan adalah untuk mempelajari secara seksama berbagai alternatif beserta aspek-aspeknya. Termasuk di dalamnya seperti tingkat risiko dan imbal hasilnya secara historis.
Penting juga untuk diperhatikan bagaimana dengan ekspektasi dan prediksi dari para ahli di masyarakat tentang perkembangan ekonomi dan bisnis ke depan yang dipadukan dengan ekspektasi kita sendiri dalam menanam investasi.
7. Sebagai catatan juga, bagi yang melirik dan tertarik pada ivestasi aset finansial, sebaiknya memilih perusahaan investasi yang mempunyai Badan Pengawas.
Sedangkan untuk Lembaga Perbankan memiliki ijin dari Bank Indonesia, dan bagi Lembaga Non-Bank memiliki ijin dari Bapepam-LK.
8. Sebaiknya jangan memusatkan semua hal dalam hal investasi ini. Buatlah portofolio untuk investasi sendiri yang bisa disesuaikan dengan risk profil yang kita miliki.
9. Bagi pemula dalam berinvestasi sebaiknya jangan melupakan bahwa Potensi Keuntungan harus sejalan dengan Potensi Resiko. Hal ini penting karena jika tidak berhati-hati akan ada banyak penawaran investasi yang mungkin memberikan keuntungan tinggi tanpa resiko. Sebaiknya berhati-hati.
10. Untuk investasi tahunan, jangan pernah lupa untuk melakukan pengawasan secara periodik setiap tahun yang berfungsi untuk memantau kinerja investasi yang kita lakukan.
Paling penting jangan lupa juga untuk selalu mengkonsultasikan strategi investasi tahunan ini dengan penasehat keuangan pribadi. (an/jun)
- See more at: http://www.perempuan.com/read/rencanakan-investasi-tahunan-pentingkah-#sthash.hdSIRzRJ.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar