Melamar suatu pekerjaan atau mengajukan permohonan tertentu pada suatu perusahaan biasanya harus diikut sertakan beberapa lembar lampiran berisi berkas-berkas pendamping. Berkas-berkas ini terlihat sangat sepele, namun jika Anda tidak bisa melampirkannya, maka jangan heran jika Anda ditolak. Menyimpan berkas bukanlah perkara yang mudah.
Banyak orang, bahkan perempuan yang disinyalir lebih teliti ketimbang pria, yang menyimpan berkas-berkas mereka dalam tempat yang tidak tertata rapi dan tidak teratur.
Sehingga ketika suatu saat Anda membutuhkannya, Anda harus pusing berkeliling rumah dan mengacak barang-barang lama hanya untuk menemukan satu lembar dokumen yang entah dimana. Untuk mencegah hal itu terjadi, sebaiknya Anda lakukan beberapa hal ini.
Siapkan Dokumen Keeper
Dokumen keeper ini bisa berupa sebuah amplop maupun map besar, atau map khusus yang didalamnya terdapat plastik-plastik untuk menyimpan berkas. Anda bisa memasukkan berkas-berkas Anda seperti ijazah mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga kuliah, kemudian sertifikat dan piagam, akta kelahiran, kartu keluarga, bahkan Anda juga bisa memasukkan buku tabungan dan slip gaji Anda tiap bulan sebagai pembukuan. Dokumen keeper ini digunakan untuk menyimpan semua berkas penting tanpa terkecuali.
Bagi keluarga dengan anggota yang banyak, sebaiknya siapkan dokumen keeper lebih dari satu. Lebih baik lagi apabila sejumlah anggota keluarga yang berbeda dengan motif atau warna dikumen keeper yang berbeda. Hal ini mencegah tercampurnya dokumen anggota keluarga yang satu dengan yang lainnya.
Tempatkan Dalam Wadah Khusus
Anda harus memberikan satu tempat khusus untuk menyimpan semua dokumen keeper yang Anda miliki. Misalkan dalam satu keluarga memiliki 4 dokumen keeper yang masing-masing untuk ayah,ibu dan dua orang anak, harus ditempatkan ditempat yang sama, misalkan di lemari bagian atas milik ibu atau tempat lain yang bisa tersembunyi. Hal ini berfungsi untuk bisa saling mengingatkan pada para anggota jika salah satunya mencari berkas dan orang tua lebih bisa menyimpan barang berharga dibandingkan dengan anak-anak.
Selalu Kembalikan Seperti Semula
Untuk menghindari kehilangan berkas penting, apabila sudah selesai dengan salah satu berkas, sebaiknya segera dikembalikan ke tempat semula, serta setiap Anda mendapatkan satu berkas lain, segera simpan dalam dokumen keeper yang telah dipersiapkan.
- See more at: http://www.perempuan.com/read/tips-menyimpan-ijazah-pendidikan#sthash.UL43FJA8.dpufDokumen keeper ini bisa berupa sebuah amplop maupun map besar, atau map khusus yang didalamnya terdapat plastik-plastik untuk menyimpan berkas. Anda bisa memasukkan berkas-berkas Anda seperti ijazah mulai dari TK, SD, SMP, SMA hingga kuliah, kemudian sertifikat dan piagam, akta kelahiran, kartu keluarga, bahkan Anda juga bisa memasukkan buku tabungan dan slip gaji Anda tiap bulan sebagai pembukuan. Dokumen keeper ini digunakan untuk menyimpan semua berkas penting tanpa terkecuali.
Bagi keluarga dengan anggota yang banyak, sebaiknya siapkan dokumen keeper lebih dari satu. Lebih baik lagi apabila sejumlah anggota keluarga yang berbeda dengan motif atau warna dikumen keeper yang berbeda. Hal ini mencegah tercampurnya dokumen anggota keluarga yang satu dengan yang lainnya.
Tempatkan Dalam Wadah Khusus
Anda harus memberikan satu tempat khusus untuk menyimpan semua dokumen keeper yang Anda miliki. Misalkan dalam satu keluarga memiliki 4 dokumen keeper yang masing-masing untuk ayah,ibu dan dua orang anak, harus ditempatkan ditempat yang sama, misalkan di lemari bagian atas milik ibu atau tempat lain yang bisa tersembunyi. Hal ini berfungsi untuk bisa saling mengingatkan pada para anggota jika salah satunya mencari berkas dan orang tua lebih bisa menyimpan barang berharga dibandingkan dengan anak-anak.
Selalu Kembalikan Seperti Semula
Untuk menghindari kehilangan berkas penting, apabila sudah selesai dengan salah satu berkas, sebaiknya segera dikembalikan ke tempat semula, serta setiap Anda mendapatkan satu berkas lain, segera simpan dalam dokumen keeper yang telah dipersiapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar