Pasti kita pernah mendengar nada tunggu dengan irama klasik yang ada di telepon, dong. Ternyata nada tersebut diciptakan oleh seorang komponis legendaris yaitu Ludwig Van Beethoven. Komponis yang namanya sudah mendunia ini memiliki perjalanan musik yang menarik. Ini dia kisahnya.
Ludwig Van Beethoven dibaptis pada tanggal 17 Desember 1770. Ia merupakan komponis musik klasik asal Jerman dan anak dari pasangan Johann Van Beethoven dan Maria Magdalena Keverich. Ayahnya yang seorang penyanyi tenor sering memaksanya latihan piano agar Beethoven bisa sehandal Mozart. Guru musik pertamanya adalah Christian Gottlob Neefe. Sebagai guru, Neefe melihat bakat musik Beethoven. Bahkan, di sebuah majalah musik. Neefe menuliskan bahwa Beethoven bisa menjadi “Mozart” kedua kalau karirnya memang di dunia musik.
Pada tahun 1783, ketika Beethoven berusia 13 tahun, ia menciptakan tiga sonata yang didekasikan untuk Pangeran Franz Xaver Stelker. Lalu, pada tahun 1785, Beethoven pergi ke Wina atas permintaan pangeran. Disana, ia bertemu dengan Mozart dan langsung menunjukan kemampuannya bermain piano. Mozart sangat kagum dengan Beethoven dan mengatakan kalau Beethoven akan menjadi musikus ternama. Selama karirnya di Wina, Beethoven mendapat gaji dari Pangeran Franz Xaver Stelker dan beberapa bangsawan lainnya.
Pada pertengahan tahun 1801, Beethoven mulai mengalami gangguan pendengaran. Ia merasa sangat sedih karena pada masa itu ia sedang berada di puncak karirnya. Namun tahun 1802, Beethoven mulai bangkit dari kesedihannya dan kembali melanjutkan karir musiknya. Karya-karyanya seperti Moonlight dan Fidelio dikenal secara luas.
Tapi, pada tahun 1811, Beethoven kembali mengalami rasa sedih yang mendalam karena pinangannya ditolak oleh perempuan yang dicintainya yaitu Countess Therese Malfatt. Kabarnya, perempuan ini yang menjadi inspirasi mahakarya Beethoven yang berjudul Fur Elise, yaitu nada tunggu yang biasanya kita dengar di telepon. Beethoven tuli secara total pada usia 49 tahun dan meninggal pada 26 Maret 1827. Kini, masyarakat dunia masih mengenal namanya sebagai legenda di dunia musik. Bravo Beethoven!Rizkya. Foto: www.fineartamerica.com
Ludwig Van Beethoven dibaptis pada tanggal 17 Desember 1770. Ia merupakan komponis musik klasik asal Jerman dan anak dari pasangan Johann Van Beethoven dan Maria Magdalena Keverich. Ayahnya yang seorang penyanyi tenor sering memaksanya latihan piano agar Beethoven bisa sehandal Mozart. Guru musik pertamanya adalah Christian Gottlob Neefe. Sebagai guru, Neefe melihat bakat musik Beethoven. Bahkan, di sebuah majalah musik. Neefe menuliskan bahwa Beethoven bisa menjadi “Mozart” kedua kalau karirnya memang di dunia musik.
Pada tahun 1783, ketika Beethoven berusia 13 tahun, ia menciptakan tiga sonata yang didekasikan untuk Pangeran Franz Xaver Stelker. Lalu, pada tahun 1785, Beethoven pergi ke Wina atas permintaan pangeran. Disana, ia bertemu dengan Mozart dan langsung menunjukan kemampuannya bermain piano. Mozart sangat kagum dengan Beethoven dan mengatakan kalau Beethoven akan menjadi musikus ternama. Selama karirnya di Wina, Beethoven mendapat gaji dari Pangeran Franz Xaver Stelker dan beberapa bangsawan lainnya.
Pada pertengahan tahun 1801, Beethoven mulai mengalami gangguan pendengaran. Ia merasa sangat sedih karena pada masa itu ia sedang berada di puncak karirnya. Namun tahun 1802, Beethoven mulai bangkit dari kesedihannya dan kembali melanjutkan karir musiknya. Karya-karyanya seperti Moonlight dan Fidelio dikenal secara luas.
Tapi, pada tahun 1811, Beethoven kembali mengalami rasa sedih yang mendalam karena pinangannya ditolak oleh perempuan yang dicintainya yaitu Countess Therese Malfatt. Kabarnya, perempuan ini yang menjadi inspirasi mahakarya Beethoven yang berjudul Fur Elise, yaitu nada tunggu yang biasanya kita dengar di telepon. Beethoven tuli secara total pada usia 49 tahun dan meninggal pada 26 Maret 1827. Kini, masyarakat dunia masih mengenal namanya sebagai legenda di dunia musik. Bravo Beethoven!Rizkya. Foto: www.fineartamerica.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar