Curhat menjadi sarana yang sering dilakukan sesorang untuk menyampaikan uneg-unegnya kepada orang lain. Karena manusia adalah makhluk sosial, pastilah membutuhkan teman untuk menceritakan masalah pribadinya.
Curhat bisa jadi dilakukan semua orang, namun curhat utamanya dilakukan oleh orang-orang yang sudah berumah tangga, atau disebut juga curhat rumah tangga. Ketika menghadapi masalah, sering kali menceritakannya pada orang lain baik itu keluarganya sendiri, sahabat atau orang lain yang dipercayainya.
Di satu sisi, curhat tentang rumah tangga bisa membuat orang yang mengalami masalah mendapatkan solusi, disisi lain curhat rumah tangga juga bisa menjadi penyebab retaknya rumah tangga. Kenapa demikian?
Curhat atau Curahan Hati adalah penyampaian problem, masalah yang menjadi beban di hati. Ketika curhatan ini berhubungan dengan masalah rumah tangga, hal ini menjadi sangat riskan. Karena pada dasarnya tidak semua pasangan mau masalah rumah tangganya diketahui oleh orang lain.
Curhat atau Curahan Hati adalah penyampaian problem, masalah yang menjadi beban di hati. Ketika curhatan ini berhubungan dengan masalah rumah tangga, hal ini menjadi sangat riskan. Karena pada dasarnya tidak semua pasangan mau masalah rumah tangganya diketahui oleh orang lain.
Biasanya yang dicurhatkan dalam sesi curhat rumah tangga meyangkut persoalan tentang kondisi ekonomi, kekurangan pasangan, atau bahkan masalah di ranjang. Persoalan-persoalan tersebut sangat sensitif karena bisa mengundang kemurkaan pasangan jika sampai menjadi bahan pembicaraan banyak orang.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ketika ingin curhat rumah tangga, kita harus tepat saat curhat dengan rumah tangga. Tepat disini bisa dilihat dari dua aspek, pertama tepat waktu curhat dan yang kedua kita curhat dengan orang yang tepat atas permasalahan kita.
Curhat dengan Orang yang Tepat
Seringkali suami atau istri menceritakan permasalahan rumah tangganya kepada orang yang salah. Misalnya seorang istri yang curhat kepada Tukang Sayur. Ya jelas tidak tepat dan bisa jadi permasalahan kita menjadi tambah runyam karena orang yang dituju bukanlah orang yang tepat untuk diajak curhat.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ketika ingin curhat rumah tangga, kita harus tepat saat curhat dengan rumah tangga. Tepat disini bisa dilihat dari dua aspek, pertama tepat waktu curhat dan yang kedua kita curhat dengan orang yang tepat atas permasalahan kita.
Curhat dengan Orang yang Tepat
Seringkali suami atau istri menceritakan permasalahan rumah tangganya kepada orang yang salah. Misalnya seorang istri yang curhat kepada Tukang Sayur. Ya jelas tidak tepat dan bisa jadi permasalahan kita menjadi tambah runyam karena orang yang dituju bukanlah orang yang tepat untuk diajak curhat.
Curhat dengan orang yang tidak tepat hanya akan menambah masalah kita semakin banyak, masalah kecil menjadi besar, dan orang lain bisa jadi ikut nimbrung permasalahan kita. Akhirnya menimbulkan hal-hal yang tiak kita inginkan.
Curhatlah kepada orang yang tepat. Misalnya ketika permasalahan ketika mengenai kekurangan atau perilaku pasangan yang kurang pas maka curhat lah dengan seorang psikiater atau ahli kejiwaan. Jika permasalahan kita berhubungan dengan finansial maka curhatlah dengan ahli keuangan.
Curhatlah kepada orang yang tepat. Misalnya ketika permasalahan ketika mengenai kekurangan atau perilaku pasangan yang kurang pas maka curhat lah dengan seorang psikiater atau ahli kejiwaan. Jika permasalahan kita berhubungan dengan finansial maka curhatlah dengan ahli keuangan.
Jika permasalahan rumah tangga kita tentang ranjang atau masalah seks lebih baik dikonsultasikan dengan dokter yang menangani hal tersebut. Dan seperti yang sering kita jumpai di TV, banyak ibu rumah tangga yang mengkonsultasikan masalahnya yang berhubungan dengan rohani kepada orang yang mengetahui banyak tentang agama. Hal ini sangat penting karena kita akan mendapatkan solusi yang lebih baik ketimbang curhat kepada orang lain yang bisa membuat masalah semakin runyam.
Curhat Pada Waktu yang Tepat
Seringkali masalah datang bertubi-tubi yang menyebabkan kita semakin stress. Seperti gelas, masalah yang menumpuk-numpuk mengisi gelas akan menjadi tumpah kemana-mana. Saat masalah sedang menumpuk kondisi emosi kita akan semakin memburuk, semakin mudah emosi atau marah. Kondisi seperti ini tentu tidak tepat untuk curhat.
Bisa jadi kita akan semakin terkompor-kompori dengan komentar orang lain. Maka redakan dulu emosi Anda ketika banyak masalah, tenangkan pikiran karena masalah hanya akan teratasi dengan pikiran yang tenang. Setelah emosi sudah bisa terkendalikan Anda bisa curhat dengan orang yang tepat seperti yang sudah dibahas diatas. Setiap masalah pasti akan menemui jalan keluar jika kita curhatkan atau konsultasikan kepada ahlinya apalagi jika menyangkut rumah tangga.
- See more at: http://www.perempuan.com/read/tepat-saat-curhat-rumah-tangga-#sthash.LTJioTrU.dpufCurhat Pada Waktu yang Tepat
Seringkali masalah datang bertubi-tubi yang menyebabkan kita semakin stress. Seperti gelas, masalah yang menumpuk-numpuk mengisi gelas akan menjadi tumpah kemana-mana. Saat masalah sedang menumpuk kondisi emosi kita akan semakin memburuk, semakin mudah emosi atau marah. Kondisi seperti ini tentu tidak tepat untuk curhat.
Bisa jadi kita akan semakin terkompor-kompori dengan komentar orang lain. Maka redakan dulu emosi Anda ketika banyak masalah, tenangkan pikiran karena masalah hanya akan teratasi dengan pikiran yang tenang. Setelah emosi sudah bisa terkendalikan Anda bisa curhat dengan orang yang tepat seperti yang sudah dibahas diatas. Setiap masalah pasti akan menemui jalan keluar jika kita curhatkan atau konsultasikan kepada ahlinya apalagi jika menyangkut rumah tangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar