Jika kamu anakku memakai narkoba dan durhaka padaku, ibu kutuk kau jadi batu!!!
Pasti kalian bingung dan bertanya – tanya apa maksudnya sih penggalan kalimat di atas. kKalimat itu adalah sedikit penggalan dialog dari pertunjukan SANDIWARA NYANYI : MALIN KUNDANG yang diselanggarakan di Graha Bhakti Budaya –Taman ismail Marzuki 16 dan 17 maret 2013 kemarin.
Seperti halnya cerita rakyat Malin Kundang bisanya, pementasan teater ini juga menceritakan seorang anak dari Minang bernama Malin Kundang yang merantau ke Jakarta. Di Jakarta ternyata malin kundang bertemu cewek kaya dan menikah dengan cewek itu. Bedanya di cerita ini, si Malin Kundang dan istrinya ternyata berjualan narkoba dan merusak anak-anak muda di Jakarta. Lalu Malin pulang kampung bersama istrinya, dan mamanya Malin, yang sudah mendengar kalau anaknya mau pulang, sudah menunggu Malin di pelabuhan. Penampilang mamanya si Malin ini awut-awutan banget, bajunya compang-camping, dan karena dia merasa malu, si Malin ini lalu menghina, mengusir, bahkan menendang ibunya sendiri. Hiks, NYUNYU jadi pengen nangis liatnya.
Sang ibu yang sedih karena perlakuan Malin lalu berdoa kepada Tuhan, supaya Malin dikasih ganjaran, dan Malin pun langsung terkutuk, dan berubah jadi batu. NYUNYU bingung nih mau seneng apa mau sedih.
Drama ini di buat mengikuti jaman sekarang dengan pemeran seluruhnya dari Teater Tanah Airku. Musiknya pun oke banget!! Jenis lagu pop dan disko dominan banget di pementasan ini, koreografi yang ditampilkan cenderung ke hip–hop dance. Ada juga joke-joke yang menyerempet ke politik ( yang ini NYUNYU ngga ikut-ikutan).
Acara ini terselenggara atas kerjasama Teater Tanah Air dengan Reny Djajoesman Enterprise. Didukung oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Pusat Kesenian Jakarta – Taman Ismail Marzuki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar