Pages

Jumat, 23 Agustus 2013

BAGAIMANA DAPATKAN IDE UNTUK MEMULAI USAHA/BISNIS?

Bila ingin memulai bisnis maka hendaknya bisnis tersbut harus dapat berkepanjangan dan sukses, namun kalau bisa juga kita jalankan dengan senang hati. Maksudnya adalah kita menjalankan bisnis tersebut dengan kesungguhan hati karena kita menyukainya sehingga kita tidak merasakannya sebagai beban.
Ada beberapa ide yang bisa kita jadikan pemulai bisnis kita, antara lain:
  1. Hobi; saya yakin kalau kita mulai sesuatu yang menjadi hobi kita maka sebenarnya kita sedang menjalankan hobi namun akhirya kita bisa untung…
    Contoh: - Ada mahasiswa yang hobinya adalah mendandani boneka, nah hobi itu dilanjutkan dengan membuat boneka dan menjualnya…
                 - Saya hobi mengajar maka saya bisa memulai usaha kursus tertentu…


  2. Keahlian; berbeda dengan hobi, memulai dengan keahlian maksudnya adalah kita memulai sesuatu bisnis dimana kita memiliki kehlian yang menjadi keharusan dalam bisnis tersebut.
    Contoh : Bila kita memiliki keahlian dalam memperbaiki sepeda atau sepeda motor, maka akan memudahkan kita untuk memulai usaha sepeda / sepeda motor.


  3. Bisnis Warisan; maksudnya bila di keluarga kita sudah menjalankan bisnis sebelumnya, maka kita menjadikan bisnis itu sebagai ide awal dalam mendirikan usaha. Jadi bisnis yang tadinya menjadi bisinis keluarga sekarang kita buat bisnis yang sama atau mirip dengan bisnis tersebut.
    Contoh: Keluarga saya selama ini sudah menjalankan bisnis menjual makanan Bakmi Ayam, dan saya sudah familiar dengan bisnis tersebut, maka saya dapat memulai bisnis tersebut dengan beberapa penyesuaian sesuai kehendak pasar setempat agar bisa sukses..


  4. Memiliki akses pasokan usaha; maksudnya adalah bila saya memiliki akses untuk mendapatkan suatu produk, dan dengan fasilias tersebut memudahkan saya memulai bisnis…
    Contoh: Ayah saya bekerja pada perusahaan penjual suku cadang kendaraan bermotor, dan dengan jaminan ayah saya saya bisa memperolah suku cadang untuk dijual dengan faslitas jangka waktu pembayaran yang lebih panjang…


  5. Memiliki akses penjualan produk / jasa; maksudnya adalah disekitar kita atau melalui jaringan pertemanan yang dimiliki maka mempermudah penjualan produk / jasa  kita.
    Contoh: - Di dekat rumah saya ada universitas atau sekolah dan saya tahu mereka membutuhkan jasa fotocopy yang cukup banyak, maka saya mendirikan bisnis fotocopy untuk melayani kebutuhan tersebut..
               - Saudara dan kerabat serta teman saya bekerja pada perusahaan yang membutuhkan pasokan kertas tissue yang cukup banyak, maka saya memanfaatkan jaringan itu untuk memasok kertas tissue secara kontinu..
Terlihat bahwa untuk memulai suatu bisnis kita dapat mendapatkannya tidak sesulit yang kita bayangkan sebelumnya…..
Selamat mencoba dan semoga sukses…..

PARA AKUNTAN YANG TERKENAL (THE FAMOUS ACCOUNTANTS)



Jika berbicara tentang nama terkenal di dunia akuntansi, pasti kita tak lupa menyebut Luca Pacioli, sebagai orang pertama yang mendokumentasikan praktik double entry bookkeeping  di tahun 1492.Namun, siapa saja akuntan terkenal di masa sekarang ini? Saya berhasil mengumpulkan 8 nama dari luar negeri dan 2 nama dari Indonesia. Siapa saja mereka? Cek daftarnya berikut ini:
  1. John Grisham
    Bagi para pecinta novel, penulis A Time to Kiill,  the Firm dan the Pelican Brief ini tentu bukan nama yang asing. Tapi tidak banyak yang tahu, bahwa John adalah lulusan departemen Akuntansi dari Mississippi State University.
  2. Kenny G
    Peniup saksopohone dan musisi terkenal ini, lulus dengan predikat Magna Cum Laude dari departemen Akuntansi University of Washington. Kendatipun ia telah bermain saksophone sejak SMA, Kenny tetap merasa bahwa masa depannya akan lebih baik jika ia adalah seorang lulusan dari departemen Akuntansi
  3. Walter Diemer
    Mungkin tidak banyak yang tahu siapa dia. Namun Walter, yang pernah menjadi akuntan di Fleer Corporation tahun 1920an, di waktu senggangnya senang bereksperimen dengan banyak resep, sampai kemudian dia menemukan apa yang kita kenal saat ini sebagai permen karet (bubble gum)!
  4. Thomas Pickard
    Ada lebih dari 1,400 akuntan yang bekerja sebagai agen khusus di FBI (Federal Bureau of Investigation). Tak heran, jika orang nomor 2 FBI di tahun 1999-2001, Thomas Pickard, adalah seorang CPA dari New York.
  5. J.P. Morgan
    Pemilik dan pendiri investment banking terkenal di Amerika, JP Morgan Chase, pernah bekerja sebagai akuntan junior di Wall Street, sebelum berkarier di industri keuangan dan menjadi pionir di bidang jasa keuangan global.
  6. Alonso de Avila
    Hernando Cortes, seorang penjelajah terkenal Spanyol yang menaklukkan Kerjaan Aztec, memiliki akuntan kepercayaan bernama Alonso de Avila. Sebagai balas jasa atas kegigihan dan kesetiaannya, Hernando Cortes menjadikan Alonso sebagai walikota Veracuz – kini kita kenal sebagai Meksiko.
  7. Arthur Blank
    Pendiri Home Depot (perusahaan penjual alat-alat rumah tangga terbesar di Amerika) dan pemilik klub sepakbola Amerika Atlanta Falcons – memulai kariernya sebagai seorang akuntan. Di sela-sela pekerjaannya sebagai seorang akuntan ia bersama beberapa rekannya mendirikan toko kelontong kecil-kecilan. Toko tersebutlah yang kemudian melambungkan namanya sebagai seorang bilyuner terkenal.
  8. Gibby Haynes
    Vokalis band bergenre punk Butthole Surfers ini adalah seorang bintang kelas saat ia belajar akuntansi di Trinity Univerisity, San Antonio. Setelah lulus, ia bekerja menjadi seorang akuntan selama 1 tahun, sebelum akhirnya memutuskan untuk terjun total di dunia musik bersama grup band-nya.
Bagaimana dengan para akuntan terkenal di Indonesia?
  1. Bambang Sudibyo
    Mantan menteri Keuangan periode 1999 – 2000 dan Menteri Pendidikan Nasional 2004 – 2009 ini adalah seorang akuntan. Ia lulus dari departemen Akuntansi Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1977 dan memperoleh predikat Guru Besar (Profesor) dari UGM di tahun 2001.
  2. Helmy Yahya
    Pembawa acara terkenal dan raja “reality show” ini adalah lulusan terbaik STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) Program Diploma III dan IV. Selain itu, ia adalah pemegang gelar Master of Profesional Accounting dari University of Miami (Florida).

KARAKTER WARNA UNTUK KAMAR TIDUR ANAK

Karakter Warna
  • seorang designer interior harus mempunyai kepekaan / sense terhadap karakter warna
  • karakter warna dapat membangun karakter ruang
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam merancang kamar tidur anak:
  • Kenyamanan
  • Fungsi
  • Keamanan
  • Skema Warna
  • Karakter/ Kreativitas
Quiz:
  1. Tuliskanlah karakter dari setiap kamar tidur anak dibawah ini (gambar no 1 – 8) Contoh: Soft, Ceria, Dinamis
  2. Tuliskan juga masing-masing kamar diperuntukan untuk anak laki atau perempuan
  3. Perkiraan umur anak, penghuni masing-masing kamar














Project:
Warnai gambar kamar anak di bawah ini sesuai dengan salah satu pilihan karakter ruang yaitu:
  • soft
  • ceria
  • dinamis

INILAH SALAH SATU KELEMAHAN WINDOWS 7

Pengguna netbook yang berjalan di system Windows 7 Starter Edition sepertinya harus menerima default background desktop system yang telah dibuat Microsoft. Hal ini dikarenakan Windows 7 Starter Edition tidak hanya memblokir end-user dari pengubahan wallpaper, warna dan skema suara yang disediakan Windows, bahkan OEM (Original Equipment Manufacturer) dan partner tidak bisa melakukan personalisasi.
Dalam blog withinwindows.com, dimuatlah batasan mengenai OEM dan telah dikonfirmasi oleh Microsoft. Menurut Microsoft, di Windows 7 Starter Edition, OEM tidak bisa memodifikasi atau mengganti background Windows yang disediakan Microsoft di bagian Windows Welcome, logon screen, atau di desktop. Masih dari sumber blog yang sama, user yang ingin mengganti background desktop dengan gambar Teletubbies, anak-anak dan sebagainya, harus beralih upgrade ke Windows 7 Home Premium atau yang lebih tinggi.
Setidaknya Microsoft sudah berencana untuk membatasi aplikasi yang dapat dijalankan di software Windows 7 Starter Edition. Untungnya, software anti-kustomisasi Windows 7 Starter Edition ini akan dapat ditemukan via Internet sebelum versi finalnya selesai. Namun, untuk Microsoft sendiri belum merilis artwork background untuk Windows 7 Starter Edition secara pastinya.
Sumber: HimtiMagz, Sep-Okt 2009

Cewek Jangan Pilih Jurusan Teknik Kecuali…

img www.mesin77.com
Persaingan dunia kerja antara laki-laki dan perempuan sudah sangat fair. Semua bidang pekerjaan sudah bisa dimasuki oleh kaum perempuan. Baik bidang teknik dan non teknik.
Dalam memilih jurusan untuk kuliah bagi kaum cewek atau wanita harus hati-hati agar jangan menyesal nantinya. Banyak teman-teman saya dulu khususnya yang cewek satu jurusan di teknik Elektro, banyak yang tidak sesuai dengan jurusannya ketika bekerja.
Bukan tidak boleh cewek mengambil jurusan teknik, tidak ada larangan. Apalagi untuk tingkat sarjana S1, S2 dan S3. Karena semakin tinggi strata kesarjanaan maka pekerjaannya nanti akan semakin ringan (menjadi guru,dosen atau peneliti).
Untuk tingkat D3 atau yang ingin cepat bekerja sebaiknya anak cewek jangan memilih jurusan teknik yang berat-berat seperti teknik Sipil, Mesin, atau Elektro tegangan tinggi. Jurusan D3 teknik yang cocok untuk cewek saya sarankan hanya Informatika atau Ilmu komputer saja. Karena pekerjaannya nanti di Industri tidak terlalu berat.
Jadi jurusan teknik tidak cocok untuk cewek kecuali untuk menjadi pengajar seperti guru dan dosen atau peneliti, jurusan teknik apapun tidak masalah bagi kaum hawa untuk profesi ini.
Semoga bermanfaat – Salam Kompasiana

Manfaat Teknik Industri Bagi Kehidupan Manusia

A. TEKNIK INDUSTRI

Menurut wikipedia, teknik industri adalah ilmu teknik yang berkenaan dengan pengembangan, perbaikan, implementasi, dan evaluasi sistem integral dari manusia, pengetahuan, peralatan, energi, materi, dan proses.
Ilmu ini menerapkan cara-cara dan analisis engineering terhadap produksi barang dan jasa. Para insinyur industri menentukan cara-cara yang paling efektif dan ekonomis bagi sebuah organisasi dalam memanfaatkan orang, mesin, dan bahan. Teknik industri lebih kekhususan ke arah how to mass-produce how to make an industry.
Teknik industri dapat diartikan sebagai suatu teknik manajemen sistem, yaitu suatu teknik yang mengatur sistem secara keseluruhan dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang terkait. Aspek-aspek tersebut secara keseluruhan antara lain manusia sebagai aspek terpenting, mesin, dan material. Teknik industri mengatur agar sistem tersebut berjalan dengan cara yang paling produktif, efektif, dan efisien.
Ilmu teknik industri dapat dibagi dalam tiga bidang keahlian, yaitu sistem manufaktur, manajemen industri, sistem industri dan tekno ekonomi.
A.1  SISTEM MANUFAKTUR
Merupakan sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dengan lingkungan kerjanya.
A.2  MANAJEMEN INDUSTRI
Bidang ini memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan kerja yang dinamis.
A.3 SISTEM INDUSTRI DAN TEKNO EKONOMI
Bidang keahlian ini memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah.
B.  MANFAAT TEKNIK INDUSTRI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
Tidak diragukan lagi sepanjang masa sejarah hidup manusia  teknik industri memberikan banyak kontribusi bagi kehidupan manusia. Sebagai hasil dari proses berfikir teknik industri diarahkan untuk melayani manusia. Teknik industri memberikan solusi yang lebih efektif dan efisien dalam berbagai proses produksi, termasuk penggunaan mesin, material, waktu, sumber daya manusia, informasi, dan sebagainya. Teknik industri juga memiliki manfaat dalam pembuatan sistem kerja yang efektif dan efisien agar produksi barang di pabrik berjalan lancar.
C.  APLIKASI YANG SERING DIJUMPAI
Dalam pengaplikasian ilmu teknik industri yang sering dijumpai di kehidupan nyata adalah pada perancangan sistem di pabrik. Salah satu contoh aplikasi ilmu teknik industri adalah seorang profesor ilmuwan penemu membutuhkan waktu 800 jam untuk membuat komputer hasil rancangannya. Tugas dari seorang ahli teknik industri adalah merancang sistem di pabrik agar pekerjaan si profesor bisa dilakukan sepuluh orang dalam delapan jam. Sistem itu harus mencakup pengelolaan mesin, waktu, dan sumber daya.
D. KESIMPULAN DAN SARAN
Teknik industri adalah ilmu teknik yang berkenaan dengan pengembangan, perbaikan, implementasi, dan evaluasi sistem integral dari manusia, pengetahuan, peralatan, energi, materi, dan proses. Ilmu ini menerapkan cara-cara dan analisis engineering terhadap produksi barang dan jasa. Teknik industri dapat diartikan sebagai teknik manajemen sistem, yaitu yang mengatur sistem secara keseluruhan. Manfaat dari ilmu teknik industri adalah memberikan solusi yang lebih efektif dan efisien dalam berbagai proses produksi, juga dalam pembuatan sistem kerja yang efektif dan efisien. Salah satu contoh pengaplikasian ilmu teknik industri secara nyata adalah pada perancangan sistem di sebuah pabrik. Seorang profesor ilmuwan penemu membutuhkan waktu 800 jam untuk membuat komputer hasil rancangannya. Tugas dari seorang ahli teknik industri adalah merancang sistem di pabrik agar pekerjaan si profesor bisa dilakukan sepuluh orang dalam delapan jam. Sistem itu harus mencakup pengelolaan mesin, waktu, dan sumber daya. Ini membuktikan bahwa ilmu teknik industri sangat berperan dalam perancangan sistem di sebuah pabrik atau organisasi.
Diharapkan dari waktu ke waktu bidang industri semakin mengalami perkembangan.Karena itululusan Teknik Industri dituntut untuk menjadi sarjana yang siap pakai. Selain itu, diharapkan pula teknik industri lebih kompeten jika setiap mahasiswanya lebih difokuskan kepada spesialisasi di bidangnya.

Raja Ampat

Tahukah kamu, kalau perairan dengan jumlah keanekaragaman hayati yang terbesar ada di Indonesia? Berikut ulasannya:
Terletak di provinsi Papua Barat, Raja Ampat adalah sebuah gugusan kepulauan yang mencakup lebih dari 1500 pulau-pulau kecil yang mengelilingi empat pulau utama, yaitu Misool, Salawati, Batanta, dan Wiageo. Luas Raja Ampat, daratan dan laut, mencakup lebih dari 40,000 km², meliputi Teluk Cendrawasih yang merupakan taman laut nasional terbesar di Indonesia.

Menurut Conservation International, survei kelautan membuktikan bahwa keanekaragaman hayati laut di Raja Ampat adalah yang tertinggi di muka bumi. Keberagamannya jauh melampaui wilayah lain di seputaran Coral Triangle yang mencakup Indonesia, Filipina, dan Papua Nugini. Coral Triangle sendiri adalah pusat dari keanekaragaman terumbu karang dunia, yang memungkinkan Raja Ampat menjadi ekosistem terumbu karang terkaya di dunia.

Keanekaragaman hayati di Raja Ampat sangat dipengaruhi oleh posisinya yang berada di antara Samudera Hindia dan Pasifik, di mana sangat memungkinkan bagi karang dan ikan-ikan untuk berbagi tempat di antara dua samudera ini. Keberagaman karang, ketahanan, dan perannya sebagai tempat penyebaran larva ikan membuatnya menjadi prioritas global untuk perlindungan laut.

Keberagaman kehidupan laut di Raja Ampat sangat mengejutkan, lebih dari 1,070 spesies ikan, 537 spesies karang, dan 699 spesies moluska ada di Raja Ampat. Di beberapa bagian dari taman laut ini, kita bisa bertemu dengan beberapa jenis hiu, pari manta, dan penyu. Bahkan, tak jarang kita bisa mendapat kesempatan untuk berinteraksi dengan lumba-lumba dan paus yang melintas. Ada hal spesial lain yang bisa kita temui saat menyelam di perairan Raja Ampat, yaitu pemandangan bangkai kapal dan pesawat tempur yang terjatuh saat perang pada jaman dahulu. Sebuah pemandangan yang tidak akan dilewatkan oleh para pecandu olah raga selam dan penikmat dunia bawah air.

Dengan keberadaan yang belum terjamah seluruhnya oleh manusia, perairan Raja Ampat bisa menjadi destinasi wisata dan edukasi yang sangat menakjubkan. Tidak menyangkan kan kalau negara Indonesia tercinta ini begitu kaya akan keragaman hayati.

Ciri-ciri BUMN


  • Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
  • Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah.
  • Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.
  • Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
  • Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
  • Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara.
  • Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak.
  • Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.
  • Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
  • Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.
  • Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi.
  • Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan.
  • Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya dimiliki oleh negara.
  • Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.
  • Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
  • Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.
  • Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank

daftar BUMN

DEFINISI BUMN

Menurut Undang-undang Nomer 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara, definisi BUMN adalah :
Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.
Perusahaan Perseroan, yang selanjutnya disebut Persero, adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% (lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.
Perusahaan Perseroan Terbuka, yang selanjutnya disebut Persero Terbuka, adalah Persero yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau Persero yang melakukan penawaran umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Perusahaan Umum, yang selanjutnya disebut Perum, adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.
BUMN berdasarkan sektornya, dibagi menjadi 13 yaitu :
1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Perum Perhutani(Persero)
Perum Perikanan Indonesia
PT Inhutani I(Persero)
PT Inhutani II (Persero)
PT Inhutani III (Persero)
PT Inhutani IV (Persero)
PT Inhutani V (Persero)
PT Perikanan Nusantara(Persero)
PT Perkebunan Nusantara I (Persero)
PT Perkebunan Nusantara II (Persero)
PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)
PT Perkebunan Nusantara V (Persero)
PT Perkebunan Nusantara VI (Persero)
PT Perkebunan Nusantara VII (Persero)
PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero)
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero)
PT Perkebunan Nusantara X (Persero)
PT Perkebunan Nusantara XI (Persero)
PT Perkebunan Nusantara XII (Persero)
PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero)
PT Perkebunan Nusantara XIV (Persero)
PT Pertani (Persero)
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)
PT Sang Hyang Seri (Persero)
3. Industri Pengolahan
Perum Percetakan Negara Indonesia
Perum Percetakan Uang Republik Indonesia
PT Balai Pustaka (Persero)
PT Barata Indonesia (Persero)
PT Batan Teknologi (Persero)
PT Bio Farma (Persero)
PT Boma Bisma Indra (Persero)
PT Cambrics Primissima (Persero)
PT Dahana (Persero)
PT Dirgantara Indonesia (Persero)
PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero)
PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero)
PT Garam (Persero)
PT Indofarma (Persero) Tbk
PT Industri Gelas (Persero)
PT Industri Kapal Indonesia (Persero)
PT Industri Kereta Api (Persero)
PT Industri Sandang Nusantara (Persero)
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)
PT Kertas Kraft Aceh (Persero)
PT Kertas Leces (Persero)
PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT LEN Industri (Persero)
PT PAL Indonesia (Persero)
PT Pindad (Persero)
PT Pradnya Paramita (Persero)
PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero)
PT Semen Baturaja (Persero)
PT Semen Indonesia
PT Semen Kupang (Persero)
4. Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin
PT Perusahaan Gas Negara (Persero)Tbk
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, dan Daur Ulang, Pembuangan Pembersihan Limbah dan Sampah
Perum Jasa Tirta I
Perum Jasa Tirta II

7. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Motor
Perum Bulog
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero)
PT PP Berdikari (Persero)
PT Sarinah (Persero)
8. Transportasi dan Pergudangan
Perum DAMRI
Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta 
PT Angkasa Pura I (Persero)
PT Angkasa Pura II (Persero)
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
PT Djakarta Lloyd (Persero)
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)
PT Kawasan Industri Makasar (Persero)
PT Kawasan Industri Medan (Persero)
PT Kawasan Industri Wijaya Kusuma (Persero)
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
PT Merpati Nusantara Airlines (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)
PT Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam(Persero)
PT Pos Indonesia (Persero)
PT Varuna Tirta Prakasya (Persero)
9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
PT Hotel Indonesia Natour (Persero)

Sukses Memilih Tempat Kuliah dan Jurusan yang Tepat

KOMPAS.com - Dewasa ini, untuk mendapatkan jaminan masa depan lebih baik, tidak cukup hanya lulus dan mengandalkan ijasah SMA atau jenjang sederajat lainnya. Survei dari lowongan pekerjaan yang ditawarkan ke masyarakat sebagian besar mensyaratkan lulusan Strata-1 atau minimal Diploma 3 dengan bidang keahlian lebih spesifik. 

Tentunya, hal ini mendorong masyarakat untuk memilih melanjutkan studi ke perguruan tinggi, baik perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri. Namun, menentukan perguruan tinggi dan jurusan yang tepat bukanlah persoalan sepele. 

Seringkali ketiadaan informasi dan ketidaktahuan akan minat atau bakat kerap menyebabkan masalah dan penyesalan di kemudian hari. Misalnya, perguruan tinggi pilihan ternyata kualitasnya tidak sesuai harapan, tidak dapat mengikuti materi kuliah dengan baik karena tidak tertarik di bidang pilihanya, serta tidak dapat menyelesaikan kuliah dengan baik ataupun diganjar drop out oleh perguruan tinggi tempat kuliah karena masa studi telah lewat atau indeks prestasi tidak mencapai standar yang ditetapkan. Karena itulah, pemilihan tempat kuliah dan jurusan yang tepat sedini mungkin harus mulai dipertimbangkan.

Berikut disajikan beberapa tips dalam menentukan tempat kuliah dan jurusan yang tepat agar sukses karir di kemudian hari dapat tercapai: 

Kenali minat dan bakat 
Setiap orang adalah unik. Ini berarti minat dan bakat juga tidak sama antara satu orang dengan lainnya. Jangan karena teman dekat memilih satu perguruan tinggi dan jurusan tertentu misalnya, Anda ikut-ikutan memilih tempat yang sama kalau ternyata minat dan bakatnya berbeda. 

Sebaiknya, jangan memilih suatu bidang/jurusan kuliah tertentu kalau ternyata Anda tidak memiliki minat dan bakat di bidang tersebut. Intinya, sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. 

Mengembangkan minat dan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan ketertarikan yang kuat pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.

Tentukan Diploma atau S-1 
Bila anda ingin cepat bekerja atau berkarir dan  tidak ingin berlama-lama kuliah, pilihannya adalah jalur diploma. Jalur ini memberikan keuntungan siap terap di dunia kerja dalam waktu relatif singkat. 

Namun, bila menyukai bidang applied technology dan juga bidang akuntansi dan keuangan, maka pilihan paling tepat adalah kuliah Diploma 3 Komputerisasi Akuntansi. Demikian juga dengan bidang lain, perlu ditentukan jalur dan bidang yang sesuai dengan pemikiran yang matang.

Tentukan lokasi kuliah dan dana  
Penentuan lokasi kuliah juga harus menjadi perhatian. Tentukan lokasi kuliah di kota tempat tinggal atau ke luar kota. Lokasi tempat perguruan tinggi berada sebaiknya yang mudah diakses, tersedia sarana transportasi yang memadai dan bagi yang di luar kota juga tersedia indekos yang baik.

Karena sebagian besar lulusan sekolah menengah atas belum memiliki penghasilan, maka pertimbangkan juga anggaran yang disediakan orang tua dan biaya kuliah dari perguruan tinggi yang dituju. Jika dana yang ada terbatas, pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota dengan biaya kuliah dan biaya hidup terjangkau. 

Jika dana yang ada masih belum mencukupi juga, atau minat kuliah dan kemampuan ada namun dana tidak ada, jalan satu-satunya adalah mencari beasiswa, keringanan biaya kuliah, pekerjaan paruh waktu/freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana anda. Jangan sampai masalah uang menjadi penghambat masa depan Anda.

Kenali Perguruan Tinggi dan jurusannya
Setelah lokasi sudah ditentukan, maka langkah berikutnya adalah mengenali perguruan tinggi yang berada didalam lokasi tersebut. Pada umumnya, struktur pendidikan tinggi terdiri dari 2 jalur pendidikan, yaitu pendidikan akademik dan pendidikan profesional. Pendidikan akademik menghasilkan lulusan dengan gelar S-1, S-2, dan S-3. Sedangkan pendidikan jalur profesional menghasilkan lulusan yang memperoleh sebutan profesional melalui program diploma (D1, D2, D3, D4). Maka, tentukan jalur pendidikan yang akan ditempuh dan ini tidak terlepas dari minat dan dana yang tersedia.

Selanjutnya, kenali visi dan misi dari perguruan tinggi tersebut, fasilitas yang disediakan, kualitas dari pengajar/dosen, dan jurusan yang ditawarkan di perguruan tinggi tersebut. Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya sebagai bahan pertimbangan Anda untuk memilih perguruan tinggi dan jurusan yang ditawarkan. 

Informasi yang dibutuhkan tersebut dapat diambil dari berbagai sumber, misalnya: website dari perguruan tinggi yang bersangkutan karena perguruan tinggi yang baik umumnya memiliki website yang lengkap dan komprehensif terkait informasi seputar perguruan tinggi tersebut,  mengikuti open house atau program-program lain yang ditawarkan perguruan tinggi untuk lebih mengenal perguruan tiggi yang bersangkutan, atau melalui orang di sekitar anda misalnya orang tua, saudara, guru, atau teman. 

Bagi yang telah menyadari minat dan bakat yang dimiliki, maka pelajari jurusan yang dapat mengarahkan anda menuju profesi atau bidang pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat anda. Dengan memilih jurusan yang sesuai minimal langkah pertama menuju masa depan yang anda cita-citakan sudah dilakukan.

Karir dan Pekerjaan
Hal berikutnya harus dipertimbangkan dengan sangat matang dan serius adalah apakah setelah lulus nanti ada kepastian karir dan pekerjaan yang didapatkan. Pilih perguruan tinggi yang memang sudah terbukti menghasilkan lulusan siap pakai dan memiliki jaringan kerjasama dengan industri sehingga memudahkan lulusan mencari pekerjaan. 

Lebih baik lagi, bila perguruan tinggi tersebut memiliki wadah pengembangan karir untuk membantu menyalurkan lulusannya bekerja di industri yang sesuai. Jangan sampai anda terjebak di perguruan tinggi yang lulusannya ternyata sangat sulit mencari pekerjaan atau menganggur tidak bekerja. Sekali lagi, pemilihan tempat kuliah dan jurusan yang tepat sangat menentukan masa depan Anda!

5 Tips Memilih Jurusan Kuliah yang Tepat

KOMPAS.com — Menentukan jurusan kuliah termasuk salah satu keputusan besar dalam kehidupan seseorang. Pasalnya, keputusan tersebut biasanya berpengaruh besar bagi perjalanan karier dan masa depan seseorang.

Jadi, bagaimana caranya memilih jurusan yang tepat?

Melalui Indonesia Mengglobal, Alicia Kosasih berbagi tips praktis. Kandidat BSBA Boston University di bidang Manajemen Teknologi dan Operasi itu mencatat ada lima hal penting yang harus diperhatikan untuk memilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan minat seseorang.


"Deciding Your Major: Finding Your Own Equilibrium of Academic Life"

Hello everyone!

Perkenalkan, nama saya Alicia Kosasih, but you can call me Alicia for short. Saat ini saya adalah sophomore (murid tahun kedua) di Boston University dengan jurusan Finance dan Operations & Technology Management.  Ketika saya menulis artikel ini, cuaca Boston lagi bagus-bagusnya. Musim dingin tahun ini boleh dibilang cukup hangat dan jarang banget (boleh dibilang hampir ngga pernah) turun salju. Bandingkan dengan tahun lalu dimana di waktu siang-siang bolong aja cuacanya bisa mencapai -10 derajat Celcius dan tinggi tumpukan salju yang turun mencapai lebihdari 17 inci .. astaga!

Mungkin banyak dari kalian yang bingung kenapa saya memulai tulisan ini dengan random blabbing saya tentang musim dingin. Bagi saya, sangatlah penting untuk memilih major (jurusan) yang tepat. Ibaratnya, don’t be like seasons which always constantly change. And you want to have your college days bright and sunny instead of dark gloomy days like in the winter – only because you ended up picking the wrong major.

Bagi sebagian besar dari kita, menentukan jurusan mungkin jadi salah satu keputusan terbesar yang harus kita buat ketika kita akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, baik itu langsung masuk ke Universitas atau menempuh jalur 2+2 di Community College.  In my perspective, jurusan yang nantinya akan kita tekuni itu akan menjadi suatu framework yang akan mengubah hidup kita secara keseluruhan. Seiring kamu menekuni suatu bidang, banyak hal yang akan berubah,. Mulai dari cara pandang kamu melihat dan memecahkan suatu masalah, networks yang akan kamu bangun seiring kuliah, level of exposure terhadap suatu bidang yang harus kamu hadapi setiap hari, bahkan bagaimana kamu akan mengisi sebagian dari waktu luangmu! Di artikel ini, saya akan berusaha share apa saja faktor-faktor yang harus kita pertimbangkan saat memilih jurusan dan juga apa yang bisa kamu lakukan setelah kamu udah menentukan pilihan. So…here we go!

1. How can I decide my major?

If I can only answer this question in three words, my answer will be: Know yourself better.

Saya sepenuhnya percaya bahwa hanya diri kita yang paling mengerti apa yang terbaik buat kita. Disini, I think this will be a good time for me to reveal a bit more about myself. Ketika saya diterima di Boston University, Finance dan Operations & Technology Management bukanlah jurusan pilihan awal saya. Can anyone guess what was my initial choice was? Hampir semua teman-teman yang baru saya temui di Boston ngga pernah menyangka kalau dulunya saya adalah murid jurusan…Biochemistry. Ya, Biochemistry. Sangat berbeda kan sama bidang yang saya tekuni sekarang? Ketika saya memutuskan untuk beralih jurusan di tengah semester kedua, saya tahu bahwa itu merupakan salah satu keputusan terbesar yang pernah saya ambil. Sebuah pilihan yang akhirnya berhasil saya buat setelah mempertimbangkan banyak sekali hal. Namun, saya sama sekali tidak merasa menyesal dengan apa yang telah saya putuskan. Saya belajar dari pengalaman bahwa mampu mengenali what you actually want to do in future years is crucially essential for your future.  Here, it is no secret that switching majors are common practices among college students. Tapi saya merasa akan lebih baik kalau kamu memang udah mantap dengan pilihannya sejak awal, sehingga kamu bisa menyusun rencana-rencana yang akan kamu lakukan selama kuliah.

Lantas apa saja faktor yang harus kamu pertimbangkan ketika akan memilih jurusan? Bagi saya, ada lima faktor utama yang tidak boleh ditinggalkan ketika kamu akan membuat keputusan: Passion, Talent, Motivation, Personal Values, and Future Expectations. Let’s go through each one of them briefly, shall we?

Passion
Menurut saya, passion adalah salah satu faktor yang paling penting ketika kita mau memilih suatu jurusan. Bayangkan kalau kamu harus stuck menekuni jurusan yang sama sekali tidak kamu sukai selama empat tahun! Isn’t that a torture? Tentunya itu bukan sesuatu yang mau kamu alami di masa-masa kuliah. Your four years of college should be the times when you shape your identity, integrity, and perspectives on world issues. Waktu kuliah akan sama sekali jadi ngga menarik kalau kamu melakukannya karena terpaksa.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang bisa kamu jadikan sebagai checklist. Bukan hal yang mudah, memang, untuk menentukan satu jurusan yang bisa accommodate all our wishes, tapi semoga beberapa pertanyaan ini bisa membantu kamu:

– Kegiatan apa yang menarik bagi kamu untuk berpartisipasi di dalamnya?
Sama halnya seperti kebanyakan Universitas di Indonesia, semua perguruan tinggi di Amerika punya beragam gerakan mahasiswa di lingkungan kampusnya. Di kampus saya, Boston University, ada lebih dari lima ratus (ya, lima ratus!) student organizations and movements yang bisa kamu ikuti. Jangan takut kalau kamu merasa pilihan jurusan kamu tergolong eksentrik, seperti misalnya criminal justice, entomology, atau public policy. Salah satu keunggulan pendidikan di Amerika menurut saya is its limitless choice of majors.  Apapun jurusan yang muncul di pikiran kamu, biasanya pasti akan ada universitas disini yang menyelenggarakan program seperti itu. Budaya student organizations di Amerika juga sangat kuat, dan biasanya mereka punya peranan yang penting dalam membangun koneksi juga pengetahuan berdasarkan major yang kamu geluti.

 – Ketika kamu nonton TV, baca majalah, atau bolak-balik artikel di koran, artikel apa yang paling menarik buatmu?
This is no joke. Hobi baca berita tentang celebs or juicy gossips bisa dipandang dari sisi positif loh! Entertainment aside, bisa saja itu artinya kamu tertarik di bidang pertelevisian dan jurnalistik. Seperti yang saya gambarkan sebelumnya, U.S. Education System has every single major you can ever think of. Salah satu program paling populer di kampus saya adalah jurnalisme dan pertelevisian – dan tentunya kita tahu bahwa Amerika punya salah satu pusat industri perfilman termaju di dunia. Buat saya, salah satu cara paling gampang mengenali interest kita adalah berita apa yang pertama kali kita buka ketika kita lagi browsing for news, regardless of whether it is on the web, TV, radio, magazines, or papers.  This might be a good way to start identifying your personal interest in a specific major.

– Apa kamu tipe orang yang suka bekerja sendiri atau suka bekerja dalam kelompok?
Apa kamu merasa kamu lebih nyaman bekerja sendiri, atau kamu suka bekerja sama kelompok dan terlibat dalam banyak team projects? Tentunya hal ini bergantung banget sama each person’s personality. Sama seperti di Indonesia, business, hospitality, and communication majors do massive amount of teamwork assignments dan pure science majors such as Physics, Biology, or Chemistry lebih banyak menekankan ke pemahaman teori. Atau mungkin kamu suka menghabiskan waktu melakukan banyak eksperimen di lab? If that is the case, biomedical engineering, electrical engineering, biochemistry, or food science might suit you well. Saya rasa faktor ini juga cukup penting, karena semakin tinggi level kelas yang harus diambil nantinya, semakin spesifik apa saja deliverables yang harus kamu selesaikan in order to pass the course. Kamu bakal banyak encounter projects, researches and group assignments, which means you’ll spend most time either working alone or in groups.

– Apa pelajaran favoritmu di SMA?
This is definitely the easiest parameter for everyone. Nah, mungkin disini waktunya buat saya untuk share soal breaking the stereotype. Mungkin banyak dari kita yang berpikir kalau SMA-nya masuk jurusan IPA, waktu kuliah harus ambil jurusan yang berbau IPA, and IPS-wise. Dulu saya termasuk dalam orang-orang yang percaya ke kategori ini. That is not a rule! Realitanya, banyak kok mereka-mereka yang memilih jurusan yang sama sekali berbeda dengan apa yang mereka pelajari pas SMA. IPA people doing business majors are a classic example. Bahkan, sepupu saya dulunya merupakan lulusan Jurnalistik ketika ia selesai dengan undergraduate studiesnya. Guess what she did for her masters? Ahli anestesi. Terdengar ajaib ya. She gave me a real life example that as long you have the determination to do whatever you want, nothing is impossible. Jadi, jangan memandang IPA-IPS sebagai ‘patokan harga mati’ yang nantinya membatasi pilihan jurusan kamu. Still, it is a good question to help you decide.

– What does your dream job look like?
Tentunya semua orang punya ekspektasi ideal tentang dream jobnya. Nah, impian kamu ini bisa kamu jadikan sebagai motivasi dalam memilih jurusan. Isn’t it fun when you do things that might lead you to achieve your dream?

Talent
Coba kamu nilai dirimu sendiri dalam hal performance dan prestasi di sekolah. As you might have known, college level courses will give you lots of assignments and readings due, jadi pastinya kamu juga harus lebih bisa me-manage waktu dan kemampuan kamu supaya nggak ada tugas yang keteteran. Try asking yourself, hal apa aja yang udah kamu berhasil lakukan di sekolah, baik itu dari sisi akademis maupun non-akademis seperti OSIS, jadi event organizer untuk sports competition, ketua dari fund raising project, atau misalnya pernah menjabat jadi ketua klub di sekolah kamu. Penghargaan apa yang pernah kamu raih, dan di bidang apa? Apa kamu merasa kamu lebih baik dalam mengerjakan suatu bidang, seperti misalnya mendesain eksperimen, solve numerical problems, mendesain softwares and applications, meliput berita, membangun small businesses, atau communicating with other people? Selain itu, kebiasaan kamu belajar juga boleh jadi bahan pertimbangan. Apa kamu tipe yang lebih suka keluar dan berkomunikasi dengan orang lain atau sanggup duduk berjam-jam dan menyelesaikan assignments sendiri? Biarpun kesannya hal-hal ini kurang ada kaitan dengan memilih jurusan, sebenarnya menurut saya ini juga lumayan penting. It is undeniable that people in general will perform better in a specific field if they have a talent in it (with a dash of motivation and passion, of course.)

Motivation
In my perspective, motivation is one of the driving forces of life. Sulit rasanya buat saya kalau disuruh membayangkan kuliah tanpa motivasi, tanpa tujuan, tanpa arah yang jelas setelah lulus kita mau apa. Selama ini saya sempet ketemu beberapa teman disini yang hampir setiap hari mengeluh mereka udah nggak punya motivasi lagi untuk kuliah. Alasannya sederhana: mereka merasa salah pilih jurusan. You will not ever, ever want that to happen. Ketika kamu berhasil membuat beberapa nominasi jurusan yang kamu minati, coba kamu bertanya pada diri sendiri: apa yang memotivasi kamu untuk memilih jurusan itu? Apakah pilihan kamu murni didasari oleh minat, bakat, dan personal values kamu? Atau kamu memilih jurusan itu hanya semata-mata tekanan dari orang tua atau teman-teman sekitar? Tentunya kamu pasti pernah mendengar orang-orang yang akhirnya end up di jurusan yang kurang mereka sukai, hanya karena sebagian besar teman-teman dekatnya memutuskan mau mendalami jurusan itu.

Second, kadang-kadang alasan kita memilih satu jurusan itu is simply based on public opinion that this major you’re considering is the “right” thing to do. Menanggapi pemikiran ini, mungkin saya akan counter dengan jawaban, “apa yang menurut sebagian besar orang benar, belum tentu itu pas dengan apa yang sebenarnya saya mau dan butuh, kan?” it all goes back to knowing yourself better. One thing to keep in mind though, motivasi menurut saya adalah salah satu faktor terpenting yang harus kamu pikirkan. Kamu harus yakin dan bisa pastikan bahwa motivasi itu bakal tetap menyala selama kamu melewati empat tahun menggeluti bidang tersebut.

Personal Values
Now let’s think about some values and principles that are guiding your life and orchestrates the way you see the world. Disini, mungkin konsep yang mau saya share bakal lebih gampang kalau langsung digambarkan dengan contoh. For example, take Environmental Science. Buat saya, contoh ini menarik karena bidang ini adalah salah satu bidang yang banyak menggabungkan ilmu eksakta dan moral values dalam analisisnya. When we were discussing on issues of development, the concept of urbanization came up. In order for an urban area to expand and grow, some lands and trees need to be sacrificed so buildings can be constructed. Jika kamu diberi dua pilihan antara menghilangkan daerah hijau supaya pembangunan bisa terus maju atau mempertahankan lahan alami tersebut, mana yang akan kamu pilih? Bagi sebagian orang, mungkin bagi mereka urbanisasi lebih penting, dan mereka ngga keberatan kalau pohon-pohon ditebang semua. Akan tetapi, ada pihak yang lebih mementingkan adanya lahan hijau. Believe it or not, personal values juga punya peranan penting ketika kamu nanti terjun ke suatu jurusan. Apa yang menurut kamu adalah benar, bisa jadi sebaliknya di beberapa jurusan. Tentunya bakal sulit bagi kita untuk menjalani suatu jurusan yang nilai-nilainya kurang sesuai dengan personality  & personal values kita. Try to make your personal values match with the requirements and outcomes of your potential major (and future career as well.)

Future Expectations (& Realities)
Buat saya, mencari keseimbangan di faktor ini yang paling sulit. And this is simply because it is often when we found a balance between motivation, talent, and passion, reality tends to move in an opposite direction. I have three classic examples for this. Pertama, ada dari kita yang sangat tertarik sama suatu major, tapi dia sadar bahwa kemampuannya kurang cocok untuk mendalami bidang itu. Kedua, ada lagi orang-orang yang sebenarnya punya kemampuan yg cukup di suatu bidang, tapi mereka nggak begitu tertarik untuk ambil major tersebut.  Dan yang ketiga, ada kasus dimana seseorang punya kemampuan dan minat, tapi mereka tahu bahwa kesempatan untuk berkarir di bidang ini (and earn sufficient amount of money) sangat tipis, khususnya di Indonesia setelah ia pulang dari Amerika. To be honest, this is still a puzzle I’m trying to solve. Buat yang satu ini, mungkin bahan pertimbangan terbaik adalah bagaimana kamu membayangkan masa depanmu sendiri. Apa kamu akan kembali ke Indonesia setelah kamu lulus, atau kamu berencana stay di Amerika, atau kamu ingin menempuh karir di negara lain? Setiap negara biasanya punya employment chance and preferences yang cukup spesifik.  Oleh karena itu, apa rencana kamu di masa depan bisa dijadikan hal penyeimbang dengan keputusan kamu terhadap a certain major.


2. I've made my decision! (…or maybe not.) What can I do next?

Kalau kamu akhirnya berhasil come up with one major or two of your choice, hal termudah pertama yang bisa kamu lakukan adalah browse universities atau colleges yang bisa mengakomodasi pilihan kamu. Google-ing for information is a good way to start, selain bertanya ke senior atau teman-teman yang tahu uni/college apa menyediakan jurusan apa. Biasanya ketika kamu apply, kamu akan punya opsi untuk segera menyatakan (declare) major kamu atau opsi undecided (belum memutuskan). Bagi saya, gunakan opsi yang kedua hanya jika kamu benar-benar have no idea of what to do.

Sebenarnya ada keuntungan kalau kamu sampai akhirnya memilih undecided. Positifnya, kamu diberi kebebasan selama 2 tahun pertama untuk mengeksplor berbagai macam pelajaran yang nantinya akan masuk sebagai elective requirements kamu (saya yakin pasti nanti bakal ada contributor lain yang membahas sistem grading & course requirements di Amerika). Negatifnya, terkadang kebebasan yang kamu pegang ini bisa jadi temptation untuk hilang fokus dan akhirnya sulit saat kamu harus menentukan jurusan. Biarpun kebanyakan “pelajaran resmi” dari jurusan kamu kebanyakan dimulai dari akhir tahun kedua, hampir semua jurusan pasti mewajibkan kamu mengambil semacam introductory course sebelum kamu enroll ke mata kuliah yang levelnya lebih tinggi. Kalau kamu mengambil bermacam-macam elective tanpa framework yang jelas, hal yang paling ditakutkan adalah pada saat nantinya kamu harus menentukan jurusan, bakal sulit bagi kamu karena banyak pelajaran wajib yang seharusnya kamu ambil, tapi belum kamu pelajari. Which means you will eventually spend more semesters catching up mandatory courses, and that indirectly translates to more money spent, and more time spent.

It is still possible for you to change majors before you hit junior (third) year, tapi menurut saya ada baiknya kamu tidak sampai harus mengambil keputusan seperti itu. Di awal artikel ini, I admitted that I indeed switched my major on the second semester, dari Biochemistry ke Finance dan Operations & Technology Management. Konsekuensi yang harus saya terima adalah semua Biology & Chemistry courses yang dulunya merupakan required courses untuk Biochem major, dialihkan menjadi elective requirements untuk Business major. Secara hitungan minimum credits, sebenarnya saya ngga dirugikan sama sekali karena ngga ada satu courses pun yang mubazir. Tapi, saya harus mengambil beberapa required introductory courses supaya saya bisa pindah ke School of Management dan ambil higher level business courses. As a result, saya tertinggal satu semester dari rekan-rekan saya yang sudah mantap memilih business majors sejak semester pertama mereka.

Deciding your major is easy if you set a specific goal and you’re willing to make it happen. Find that perfect balance between passion, motivation, talent, personal values, & future expectations. You’re the only one who knows you best. Pick the right major, love it with all your will, and enjoy your fours years of college experience!


I’m absolutely open to comments and questions. Kalau kamu punya kritik apapun atau pertanyaan soal memilih jurusan, silahkan jot something down on the comment box! I’ll try my best to help and improve on my future articles. Semoga artikel ini berguna buat siapapun yang udah meluangkan waktu buat membacanya. Thanks, and until next time! – Alicia

Editor : Caroline Damanik

Daftar Perguruan Tinggi Negeri

No.PTNProgram Studi
1UNIVERSITAS SYIAH KUALA 51
2UNIVERSITAS MALIKUSSALEH 20
3UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 38
4UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 47
5UNIVERSITAS NEGERI PADANG 48
6UNIVERSITAS ANDALAS 43
7UNIVERSITAS RIAU 49
8UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM 33
9UNIVERSITAS JAMBI 26
10UNIVERSITAS SRIWIJAYA 48
11UNIVERSITAS BENGKULU 34
12UNIVERSITAS LAMPUNG 43
13UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 13
14UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 9
15UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 50
16UNIVERSITAS INDONESIA 56
17UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA 48
18INSTITUT PERTANIAN BOGOR 36
19UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 73
20INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 13
21UNIVERSITAS PADJADJARAN 43
22UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI 35
23UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN 34
24UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 62
25UNIVERSITAS DIPONEGORO 46
26UNIVERSITAS SEBELAS MARET 57
27UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 53
28UNIVERSITAS GADJAH MADA 68
29UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA 39
30UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 52
31INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 27
32UNIVERSITAS AIRLANGGA 33
33UNIVERSITAS TRUNOJOYO 22
34IAIN SUNAN AMPEL 24
35UNIVERSITAS NEGERI MALANG 51
36UNIVERSITAS BRAWIJAYA 70
37UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 18
38UNIVERSITAS JEMBER 40
39UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 22
40UNIVERSITAS UDAYANA 44
41UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 32
42UNIVERSITAS MATARAM 29
43UNIVERSITAS NUSA CENDANA 43
44UNIVERSITAS TANJUNG PURA 41
45UNIVERSITAS PALANGKARAYA 35
46UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 48
47UNIVERSITAS MULAWARMAN 48
48UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN 15
49UNIVERSITAS NEGERI MANADO 41
50UNIVERSITAS SAM RATULANGI 42
51UNIVERSITAS TADULAKO 38
52UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 60
53UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN 45
54UNIVERSITAS HASANUDDIN 58
55UNIVERSITAS HALUOLEO 40
56UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 39
57UNIVERSITAS PATTIMURA 42
58UNIVERSITAS KHAIRUN 29
59UNIVERSITAS CENDERAWASIH 34
60UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE 23
61UNIVERSITAS NEGERI PAPUA 19